BIDIK MISI UNAIR BERBAGI UNTUK ANAK PORONG

      Tragedi lumpur lapindo sejak Mei 2006 silam kini benar-benar melenyapkan harapan masyarakat yang rumahnya tenggelam oleh lumpur panas Lapindo, tidak hanya lenyap harta benda, namun dari sisi sosialpun mereka harus memulai dengan kondisi lingkungan yang baru. Hidup berdekatan dengan tanggul penahan lumpur menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat sekitar tanggul, salah satunya masyarakat Porong.
    Berdasar kondisi masyarakat Porong yang memprihatinkan itu, Sabtu (24/3) mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi Universitas Airlangga yang tergabung dalam Airlangga University Bidik Misi Organization (AUBMO) mengadakan bakti sosial yang bertema “AUBMO Berbagi” ke anak-anak korban lumpur lapindo, tepatnya di Sanggar Al Faz Porong, Sidoarjo. Acara yang dipandu oleh Avin Pradana Yulianto, mahasiswa jurusan Akuntansi FEB dan Ana Puspaningtyas, mahasiswa jurusan Matematika FST ini berjalan sangat meriah karena beragam game dan hadiah yang telah disiapkan oleh panitia mampu menarik perhatian anak-anak sanggar Al Faz.
         Menurut Agus Shodikin (19), ketua AUBMO, acara bakti sosial ini merupakan salah satu dari program kerja AUBMO, dan dana yang disalurkan adalah murni dari dana teman-teman AUBMO yang berhasil dikumpulkan untuk acara AUBMO, seperti halnya bakti sosial. Hal serupa juga diungkapkan Oka Degianto (20) selaku ketua panitia acara, acara ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati teman-teman AUBMO sendiri, dan dipilih Porong sebagai tempatnya karena momennya juga cukup pas karena pada bulan Mei nanti adalah peringatan enam tahun tragedi lumpur Lapindo.
      Acara ini tidak hanya berupa game dan pembagian hadiah, namun juga ada sesi motivasi yang disampaikan oleh Hudha Abdul Rohman, mahasiswa jurusan Sastra Indonesia FIB. Sebanyak dua puluh lima anak-anak sanggar yang mengikuti acara ini pun sangat antusias mendengarkan wejangan dari Hudha, bahkan ketika ditanya mengenai cita-cita mereka juga berantusian untuk menjawab, ada yang ingin menjadi dokter, pelukis, dan lain-lain.
         Akhir acara ditutup dengan pembagian bingkisan dari AUBMO kepada sanggar Al Faz yang diberikan oleh ketua AUBMO dan ketua panitia serta diwakili oleh salah satu pengurus sanggar untuk menerima bingkisan tersebut. Dari sedikit yang telah diberikan oleh AUBMO ini setidaknya telah memberikan keceriaan tersendiri bagi anak-anak korban Lapindo, dan yang tidak kalah penting adalah AUBMO bisa memberikan semangat baru kepada anak-anak Porong untuk semangat menjalani hidup, terutama untuk menempuh pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN PROBLEMATIKA PERIKANAN DAN KELAUTAN INDONESIA DENGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR

Facebook Teman Berbagi Budaya Khatulistiwa

Lagu Anak-Anak Semakin Kurang ”Greget”